Welcome to Disarter Risk Reduction Center Universitas Indonesia

Launching Buku Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium, DRRC UI Sebarkan Keilmuan Lebih Luas Lagi untuk Cegah Pandemi Kesehatan Global

DRRC UI – Pusat Pengurangan Risiko Bencana atau Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia UI) kembali luncurkan sebuah buku, kali ini dengan judul Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium. Pada rangkaian yang sama diselenggarakan juga halal bihalal untuk seluruh tim maupun stakeholder yang terlibat dalam aktivitas, Senin (21/4/2025).

Buku tersebut ditulis oleh Prof. Anom Bowolaksono, S.Si., M.Sc., Ph.D., Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., Dr. Windri Handayani, S.Si., M.Si., dan drh. David Kusumawan, M.K.K.K . Karya para akademisi ini diharapkan dapat menjadi panduan dasar bagi mereka yang terlibat di dalam aktivitas laboratorium, baik dilingkungan perguruan tinggi maupun institusi lainnya.

Kegiatan launching buku ini dilakukan secara langsung melalui media daring serta secara luring di Ruang Profesor, Lt.4 Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Universitas Indonesia, Kampus Depok. Kendati peserta yang hadir berada di tempat yang berbeda, antusias yang ditunjukkan peserta sangat tinggi. Hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan pada sesi tanya-jawab.

Kepala DRRC UI, Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. yang sekaligus menjadi tim penulis buku menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat atas diluncurkannya buku Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium. Beliau berharap, buku ini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan kebencanaan khususnya yang berkaitan dengan biological hazard.

Disampaikan pula bahwa proses awal dimulainya penulisan buku tersebut terjadi saat awal pandemi COVID-19. Risiko dari biological hazard yang ditimbulkan oleh biological hazard dinilai dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global. Oleh karena itu, urgensi penyusunan buku ini bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan melalui peningkatan pemahaman terahap bagaimana cara mengelola biorisiko khususnya di lingkungan laboratorium. Harapannya, isi buku ini tidak hanya menjamin keselamatan bagi pekerja dalam skala kecil seperti dilingkungan laboratorium melainkan juga dapat diterapkan dalam skala besar yang lebih luas lagi.

“Pada hari ini kita memiliki kesempatan untuk melakukan peluncuran buku pengantar konsep dasar dan aplikasi biorisiko dan keselamatan hayati laboratorium. Mungkin bapak dan ibu bertanya-tanya, bagaimana aplikasi biorisiko dan keselamatan hayati laboratorium berkaitan dengan kebencanaan. Jadi kalau boleh saya flashback sedikit bahwa buku ini disusun ketika awal pandemi COVID-19. Kemudian berangkat dari kondisi biological hazard yang ternyata dapat menyebabkan bencana tidak hanya pada skala kecil tetapi juga global yang dapat mempengaruhi kesehatan global pada masyarakat dunia. Pada saat itu penulis berinisiatif agar bencana pandemi ini dapat dicegah, maka diperlukan pemahaman bagaimana kita dapat mengelola biorisiko. Dalam hal ini tentunya menjamin keselamatan tidak hanya bagi pekerja dalam skala kecil laboratorium, tetapi juga dapat diterapkan dalam skala besar agar tidak membahayakan bagi kesehatan global. ” ungkap Prof. Fatma dalam sambutannya.

Para penulis tidak menampik bahwa biological harzard memiliki banyak jenis dan tingkat risiko yang signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan dengan sebaik-baiknya dan dengan cara yang tepat. Buku ini hadir menjadi salah satu panduan yang dapat menjadi pegangan para stakeholder, karena buku ini memuat pengantar konsep dasar hingga aplikasi praktis dalam upaya pencegahan biological hazard yang dapat dilakukan melalui mendekatan biorisiko. Tujuan akhirnya adalah pencegahan bahaya agar tidak menyebar dan mengganggu kesehatan masyarakat secara global.

Sebagai bagian dari tim penulis, Prof. Anom Bowolaksono, S.Si., M.Sc., Ph.D.,menyampaikan dirinya pernah melakukan mitigasi laboratorium yang kondisinya belum terkelola dengan baik dalam hal keselamatan dan juga mitigasi risikonya. Pengalamannya saat bertugas di UPT K3L Universitas Indonesia turut menjadi referensi penulis dalam menyusun buku yang dilaunching tersebut. Dari pengalaman tersebut didapatkan fakta bahwa sangat sedikit sekali Buku dan referensi yang membahas serta memberikan panduan terkait standar biosafety atau keselamatan hayati serta biorisiko di laboratorium.

Buku yang berisikan 15 bab ini pada hakikatnya didedikasikan untuk semua kalangan baik masyarakat, mahasiswa, maupun industri. Jadi bukan hanya untuk para akademisi seperti dosen maupun mahasiswa. Bukan pula hanya untuk user dan manajemen laboratorium melainkan lebih luas lagi. Kondisi ini menyesuaikan dengan konteks Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) yang bersinergi dan berkolaborasi dengan banyak institusi, lembaga, maupun industri.

“Kemudian kita bicara tentang apa itu keselamatan hayati, ancaman agen-agen hayati dan kebetulan di UI hanya ada beberapa laboratorium yang memang memiliki risiko ancaman hayati seperti di Rumah Sakit UI yang memang perlu menjadi perhatian. Bab berikutnya berbicara bagaimana struktur dan landscape sistem manajemen biorisiko laboratorium dan juga transfer agen biologi dari satu tempat ke tempat lain. Kita juga memberikan pemahaman dasar kepada mahasiswa kita bagaimana cara kita melakukan penanganan dan juga dekontaminasi. Di Bab selanjutnya juga dibahas tentang pangantar investigasi kecelakaan insiden. Terakhir kita berbicara panduan sistem manajemen laboratorium berdasarkan pada standar internasional yang berlaku.” tutur Prof. Anom saat menjelaskan secara umum isi dari buku yang diluncurkan.

Setelah acara peluncuran buku, acara dilanjutkan kegiatan Halal Bihalal dan ramah tamah bersama para undangan yang hadir secara langsung. Dalam rangkaian halal bihalal tersebut, turut disampaikan juga mengenai sejarah, tujuan, serta langkah ke depan yang akan dilakukan oleh DRRC UI.