Aktivitas arung jeram merupakan salah satu aktivitas wisata minat khusus yang memiliki risiko bahaya cukup tinggi dalam pelaksanaannya. Arung jeram merupakan aktivitas mengarungi derasnya sungai menggunakan perahu karet dan mengandalkan kekuatan mendayung. Tidak sedikit kasus kecelakaan yang terjadi saat melakukan aktivitas arung jeram. Beberapa faktor penyebabnya yaitu peralatan yang tidak aman (safety), keadaan arus sungai yang terlalu deras, atau keadaan pelaku atau wisatawan yang kurang siap untuk melakukan kegiatan tersebut. Dengan begitu maka diperlukan upaya lebih lanjut dalam mengurangi risiko tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu peningkatan kapasitas pemandu lokal melalui Pembuatan Modul Keselamatan Arung Jeram. Modul ini dapat dijadikan pedoman bagi para pemandu lokal bagaimana prosedur pelaksanaan kegiatan arung jeram yang baik dan benar serta mengikuti kode etik yang ada, yaitu Kode Etik Wisata Petualang dari Indonesia Adventure Travel Trade Association dan Kode Etik Wisata Arung Jeram dari Federasi Arung Jeram Indonesia
