ACTIVITIES

Aktifitas

Multidimensional Perspectives Of Public Policy In Handling Covid-19

Multidimensional Perspectives Of Public Policy In Handling Covid-19

Jumat, 24 April 2020


Rangkuman
Tanggal : Minggu, 26 April 2020
Pukul : 10.00-12.00 WIB
Moderator : Dr. rer nat Agustino Zulys
Tim Ahli DRRC UI dan Dosen di Departemen Kimia FMIPA UI.
Materi Diskusi
Do We need Behavioral Foundations for COVID-19 Policy?
(Dicky Pelupessy, Ph.D)
Tim Ahli DRRC UI dan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
  • Peran behavioral science dalam penentuan kebijakan khususnya pada saat pandemik seperti saat ini.
The Sociotechnical Constitution of Resilience – a New Perspective on Governing Risk and Disaster
(Dr. Sulfikar Amir)
Nanyang Technological University Singapore
  • Bagaimana Sociotechnical dapat digunakan dalam penanggulangan bencana.
  • Meningkatkan resiliensi suatu komunitas.
Does Global Governance System Change? Prospects from the Viewpoint of International Relations.
(Dr. Jibiki Yasuhito)
Tohoku University
  • Bagaimana perubahan sistem pemerintahan secara global khususnya saat terjadi bencana dan krisis kemanusiaan.
  • Sendai Framework mengenai Disaster Risk Reduction.
Public Health Perspectives
(Prof. Fatma Lestari)
Ketua DRRC UI & Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Peran Kesehatan Masyarakat dalam membantu menanggulangi pandemik COVID-19 di Indonesia.
Problems and Challenges of Public Administration in Indonesia in Handling COVID-19
(Dr. Teguh Kurniawan, M.Sc)
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia
  • Ethics Gaps, Miscoordination and Inconsistency, Ineffective Implementation of PSBB, dan Database-related issues.
Unduh materi
Disaster risk reduction center universitas indonesia (drrc ui) kembali menyelenggarakan diskusi bencana #3 (online) pada tanggal 26 april 2020 pukul 10.00-12.00 wib. Acara ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan nasional. Diskusi bencana kali ini mengusung tema “multidimensional perspectives of public policy in handling covid-19” dan merupakan diskusi bencana yang dilaksanakan secara internasional untuk yang pertama kalinya. Pembicara yang hadir kali ini berasal dari 3 negara, yaitu jepang, singapura, dan indonesia. Diskusi kali ini diikuti sekitar 88 peserta dan sebagian besar berasal dari akademisi, praktisi, dan pemerhati bencana di indonesia.

Diskusi bencana #3 kali ini dipandu oleh moderator dr. Rer nat agustino zulys dari drrc ui yang juga aktif sebagai dosen di departemen kimia fmipa universitas indonesia. Adapun pembicara pertama yang dihadirkan kali ini adalah dicky pelupessy, ph.d dari drrc ui yang juga aktif sebagai dosen fakultas psikologi universitas indonesia. Beliau menyampaikan materi mengenai do we need behavioral foundations for covid-19 policy? Inti dari materi ini adalah bagaimana peran behavioral science dalam penentuan kebijakan khususnya pada saat pandemik seperti saat ini.

Pembicara kedua adalah dr. Sulfikar amir dari nanyang technological university singapore. Beliau menyampaikan materi mengenai the sociotechnical constitution of resilience – a new perspective on governing risk and disaster. Inti dari materi yang beliau sampaikan adalah bagaimana sociotechnical dapat digunakan dalam penanggulangan bencana. Dan juga untuk meningkatkan resiliensi suatu komunitas. Hal ini tidak hanya dapat diaplikasikan pada saat bencana pandemik covod-19, tapi juga untuk bencana yang lainnya.

Dr. Jibiki yasuhito dari tohoku university merupakan pembicara ketiga pada diskusi kali ini. Beliau menyampaikan materi mengenai does global governance system change? Prospects from the viewpoint of international relations. Materi ini berisi mengenai bagaimana perubahan sistem pemerintahan secara global khususnya saat terjadi bencana dan krisis kemanusiaan. Beliau juga mengkaitkannya dengan sendai framework mengenai disaster risk reduction.

Selanjutnya, prof. Fatma lestari dari fakultas kesehatan masyarakat universitas indonesia dan juga sebagai ketua drrc ui berbicara mengenai public health perspectives sebagai pembicara keempat. Inti dari materi ini adalah bagaimana peran kesehatan masyarakat dalam membantu menanggulangi pandemik covid-19 di indonesia.

Pembicara terakhir pada diskusi kali ini adalah dr. Teguh kurniawan, m.sc dari fakultas ilmu administrasi universitas indonesia. Beliau menyampaikan materi mengenai problems and challenges of public administration in indonesia in handling covid-19. Inti dari materi yang disampaikan beliau diantaranya adalah mengenai ethics gaps, miscoordination and inconsistency, ineffective implementation of psbb, dan database-related issues.

Diskusi kali ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai berbagai perspective terkait penanggulangan bencana pandemik covid-19 di indonesia saat ini. Baik dari sisi behavior science, governance, public health, public administration, dan sociotechnical. Sampai bertemu di diskusi bencana berikutnya! –nsr@2020–